NABI YUNUS
Ketika penduduk Ninawa, sebuah wilayah di Irak, ingkar kepada Allah Swt. dan menyembah berhala, Allah Swt. mengutus Yunus bin Matta untuk mengingatkan mereka. Yunus diangkat menjadi nabi saat berusia 33 tahun. Pada mulanya ia bermukim di Syam, lalu pindah ke Ninawa. Di sana ia berdakwah kepada penduduk Ninawa yang berjumlah lebih dari seratus ribu orang. Mereka menyembah berhala yang terkenal dengan nama Asytar. Yunus mengingatkan mereka, namun mereka tidak mau mendengar. Karena kurang sabar, ia pun meninggalkan kaumnya sebelum diperintahkan Allah. Ia ikut berlayar, tetapi akhirnya dilemparkan ke laut dan masuk ke dalam perut ikan paus. Nama Yunus diabadikan sebagai nama surah kesepuluh dalam Al-Qur'an, yang terdiri dari 109 ayat.
BERDAKWAH
Nabi Yunus berdakwah kepada penduduk Ninawa yang gemar menyembah berhala. Allah Swt. memerintahkan Yunus untuk berdakwah selama 40 hari. Jika selama waktu tersebut umatnya tidak mau menerima dakwahnya, maka Allah Swt. akan menurunkan azab. Nabi Yunus mengajarkan bahwa berhala adalah buatan manusia sehingga tidak patut disembah. Hanya Allah yang wajib disembah.
NINAWA
Semula penduduk Ninawa tidak mau mendengarkan ajaran Yunus. Yunus lalu berdoa agar Allah Swt. menimpakan azab kepada kaumnya. Dalam keadaan marah ia segera meninggalkan Ninawa, padahal Allah Swt. belum memerintahkannya. Yunus kemudian pergi berlayar. Namun di tengah lautan, perahu yang ditumpanginya diterpa gelombang besar. Agar tidak tenggelam, muatan perahu itu harus dikurangi. Undian segera dilakukan dan yang keluar adalah nama Yunus. Untuk menyelamatkan perahu, Yunus pun harus terjun ke laut.
DI DALAM PERUT PAUS
Ketika Yunus berada di tengah laut, seekor paus langsung menyambar dan menelannya. Di dalam perut paus, Yunus merenung dan menyadari kesalahannya karena telah meninggalkan penduduk Ninawa tanpa meminta petunjuk dari Allah Swt. terlebih dahulu. Sekiranya ia tidak sering menyebut nama Allah Swt., maka Yunus akan tinggal di dalam perut ikan itu hingga hari berbangkit.
KEMBALI KE NINAWA
Allah Swt. mendengar penyesalan Yunus. Dalam keadaan sakit, Yunus dilemparkan keluar dari perut ikan paus ke daerah tandus. Allah lalu menumbuhkan sejenis pohon labu yang dapat menyembuhkan Nabi Yunus. Setelah sehat, Nabis Yunus kembali ke negeri Ninawa. Di sana, kedatangannya disambut meriah oleh para penduduk yang sudah beriman dan meyakini kenabian Yunus. Untuk itu Allah Swt. menganugerahi mereka kenikmatan hidup.
(sumber: Ensiklopedi Islam untuk Pelajar - no.6)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar